Sabtu, 19 Mei 2012

BiWoYam ala D I L O

Perjuangan kami selama menjadi wirausahawan amatir dan menyelesaikan proposal kewirausahaan . Yap, proposal kewirausahaan . Bagi kalian anak kuliahan yang ada mata kuliah "Kewirausahaan" pasti rata - rata bakal dapet tugas wirausaha dari dosen . Dari yang harus mewawancarai tokoh wirausahawan yang telah sukses dalam menjalankan usahanya sampai yang praktek berwirausaha sendiri dan akhirnya harus membuat proposal kewirausahaan tersebut . Proposal kewirausahaan tersebut deadlinenya hampir 2 bulan kami kerjakan . Yaitu dari pertengahan Bulan Februari sampai April . Puncak dari itu tepatnya tanggal 20 April 2012, kami mempresentasikan hasil wirausaha 'amatiran' kami tersebut . Dan waktu 2 bulan itu untuk kami waktu yang cukup menyita kesenggangan waktu santai kami . *tsah*

Karena kata dosen kami harus mencari ide yang kreatif, kami sekeras tenaga memikirkan ide tersebut . Nah, muncul lah "BiWoYam ala D I L O" ini . Asal - usul dari "BiWoYam ala D I L O" ini dari yang kami sepakat tidak akan menggunakan oven , karena alasan menggunakan oven itu terkadang hasilnya kurang memuaskan . Kadang bantet, gosong, bahkan hasilnya abstrak. Selain itu awalnya kami tidak ada yang tahu bahwa salah satu diantara kami mempunyai oven tersebut . Setelah sepakat dengan keputusan tidak akan menggunakan oven . Mulai lah kami googling untuk mencari resep yang kira - kira akan kami gunakan dan bisa untuk kami kreasikan . Ketemulah resep tersebut . Donat dengan menggunakan bahan tambahan Wortel dan Bayam . Resep tersebut kami kreasikan dengan menggunakan bahan tambahan Ubi . Pada umumnya orang menggunakan Kentang untuk donat agar hasilnya lebih empuk . Kali ini kami menggunakan Ubi . Kenapa Ubi ? Karena mama saya sering sekali membuat donat dengan Ubi . Dan hasilnya memang tidak kalah empuk dengan donat yang menggunakan bahan tambahan Kentang . Akhirnya usulan saya disetujui .

"BiWoYam ala D I L O" pasti kalian juga penasaran kan dari singkatan ini ? Iya, "BiWoYam" adalah singkatan dari Ubi , Wortel, dan Bayam . Sedangkan D I L O adalah singkatan dari Dyah, Indah, Liza, dan Ocvia . Mengapa kami mengambil nama ini ? Dalam hal pemasaran kita seharusnya pintar dalam membuat orang penasaran atau bertanya - tanya tentang produk yang kita hasilkan . Diluar sana banyak sekali jenis donat tetapi jarang atau bahkan tidak ada yang menggunakan nama unik untuk pemasarannya . Dengan nama ini faktanya banyak orang yang bertanya - tanya tentang "BiWoYam ala D I L O" ini . Donat "BiWoYam ala D I L O" tahan selama 2 - 3 hari , karena tidak menggunakan bahan pengawet .

Bagi yang mau tahu resepnya . Nih Cekidot ! 

Bahan :
  • 750 gr Tepung Terigu Segitiga Biru
  • 100 gr Mentega
  • 100 gr Gula Pasir
  • 500 gr Ubi Kuning/Ungu
  • 100 gr Wortel
  • 100 gr Bayam
  • 250 gr Gula Halus
  • 11 gr Ragi Instan
  • ¼ kg Minyak Goreng
  • 2 Buah Telur
  • 1 Sachet Penyedap Rasa
  • 1 sdm Susu Bubuk
Cara Membuat :
  1. Tuangkan ragi instan dengan setengah gelas air hangat. Biarkan sampai ragi instan mengembang/permukaan airnya naik.
  2. Kukus Ubi dan Wortel. Dinginkan dan haluskan. Rebus bayam (asal layu). Dinginkan dan haluskan.
  3. Dalam wadah . Campurkan tepung terigu, gula pasir, penyedap rasa, susu bubuk, telur, dan mentega . Aduk hingga rata.
  4.  Masukkan Ubi, Wortel, dan Bayam yang sudah dihaluskan ke dalam wadah. Aduk rata hingga setengah kalis.
  5. Tuangkan ragi instan sedikit demi sedikit. Aduk rata hingga kalis.
  6. Bagi adonan, masing – masing 50 gr. Bulatkan, pipihkan, dan lubangi tengahnya.
  7. Diamkan adonan hingga mengembang dengan menutupkan lap basah diatasnya selama 45 menit.
  8. Goreng sampai kuning kecoklatan.
  9. Angkat. Tiriskan.
  10. Taburi dengan gula halus.
Singkat cerita mulai lah kami bereksperimen .
Hari Pertama     : Eksperimen sukses ! Hasilnya memuaskan . Akhirnya kami memutuskan untuk menjual donat ini . Donat "BiWoYam ala D I L O" ini kami jual dengan harga Rp. 1.500,- . Kenapa Rp. 1.500,- ?  Ya, lihat aja bahan tambahannya yang lumayan banyak itu . Inilah hasilnya :

BiWoYam ala D I L O
(kalau di zoom kelihatan warna hijau dari bayamnya)
Sasaran utama kami adalah Alun - alun Cilacap . Kami tahu Alun - alun Cilacap adalah tempat yang sangat cocok untuk berjualan . Ya, walaupun memang sudah ada papan peringatan dilarang untuk berjualan di tempat tersebut . Karena tempatnya yang sangat ramai, kami berspekulasi pasti donat yang kami jual ini akan laris . Tapi hasilnya sama sekali nggak laku . Mungkin strategi pemasaran yang kurang persiapan . Kami lupa untuk memberi label di bagian depan baskom ini :


Banyak calon pembeli yang menolak untuk membeli donat ini . Kami pun sempat hampir putus asa . Dari sini kami mulai paham gimana sih susahnya orang mencari uang . Akhirnya kami memutuskan untuk menjual donat ini di daerah sekitar rumah nenek Dyah . Alhamdulillah laris dan ternyata banyak yang tanya kapan kami akan jualan donat ini lagi :)

Hari Kedua     : Donat BiWoYam ala D I L O ini rencananya memang akan kami jadikan sample untuk dosen kami . *ceilah dosen* Memang sih dosen kami bilang bahwa donat ini enak, tapi katanya penampilannya kurang menarik . Yap, saran yang sangat baik untuk kami . Tapi ternyata setelah kami bawa samplenya ke kampus , dosen tetap menyuruh kami untuk membuat sample saat presentasi nanti . Kami berempat langsung diam tanpa kata . Yah, mau gimana lagi . Rencananya sih supaya kami cepat merampungkan tugas yang cukup membuat pikiran kami terbagi menjadi banyak . It's so random. Yeah !!! 
Eksperimen hari kedua ini nggak ada sesi dokumentasi, jadi nggak ada foto hasil eksperimennya . muehehe

Hari Ketiga     : Nah, datanglah kami di eksperimen terakhir . Yaitu eksperimen untuk kami presentasi . Ada hal yang cukup membuat kami panik . Ternyata setelah adonan donat ini sudah jadi . Dan sudah dibuat bulat - bulat untuk kemudian dikembangkan dengan kain basah . Saya lupa memasukan gula pasir . Oia, saya baru ingat belum memasukan gula pasir karena Dyah bertanya rasanya sudah manis atau belum . Jreeeng . . . Adonan saya campur lagi jadi satu , saya tambahkan lagi tepung terigu karena gula pasir kan mencair tuh, ya akhirnya gitu deh . Kami berdoa semoga adonan yang untuk presentasi ini nggak bantet . Alhamdulillah lagi ternyata nggak bantet, masih sama bagus seperti eksperimen yang sebelum - belumnya . Walaupun menurut kami eksperimen yang paling berhasil yaitu eksperimen pada hari kedua . Mengapa demikian ? Mungkin karena pemilihan Ubi yang tepat, pada saat itu kami menggunakan Ubi berwarna kuning orange gitu . Inilah hasil eksperimen kami pada hari ketiga ini :

permen cacanya cuman hiasan iseng :p
Jumat, 20 April 2012 sekitar pukul 08.30 WIB kami pun memulai presentasi "BiWoYam ala D I L O" ini . Hasilnya memuaskan . Dosen memuji hasil karya tugas wirausaha kami . Donat enak . Proposal bagus .  Cuman ada satu hal yang perlu kami perbaiki lagi . Yaitu dalam hal menentukan harga . Menurut dosen kami donat ini terlalu mahal dengan harga Rp. 1.500,- . Saran pun kami terima . Presentasi sukses . Jerih payah kami selama hampir 2 bulan ini nggak sia - sia .

Bagi kami ini pengalaman baru . Kami juga mempunyai semangat untuk berwirausaha kelak jika kami sudah mempunyai modal sendiri . Doakan kami ya . Syeeemangaat kakak !!! Yeaah !!!

Para Wirausahawan Amatir
D I L O (Dyah, Liza, Indah, Ocvia)
Jilbab Pink (Indah), Hijau (Liza), Maroon (Dyah), Hitam (Saya)


2 komentar:

Unknown mengatakan...

wuahahaha keren donatnya.. itu donat apa perkedel ada bayam sama wortel gitu.. semoga cepet jadi bos donat...

Ocvia Rachmawati mengatakan...

muehehe ya kan keren bang beda dari donat biasanya. aamiin :)