Senin, 02 April 2012

Shit Day

Hari ini mungkin salah satu hari tersial yang pernah saya alami .

Rutinitas seperti biasa, setiap hari saya mengantarkan adik saya yaitu Lala untuk berangkat sekolah . Pukul 06.15 saya mengeluarkan motor dari garasi lalu memanaskannya dan bersiap meluncur mengantarkan si Lala  .

Di jalan hampir sampai sekolah Lala, yaitu di jalan D.I. Panjaitan tepat di lampu merah kandang macan ( begitulah tempat itu dikenal ), ban bocor ! Dengan terpaksa saya dan Lala berjalan untuk sampai sekolah Lala . Saya berjalan sambil mendorong motor, dalam hati saya berkata sepertinya hidup ini susah sekali ya . Lala masuk sekolah, dan saya ke rumah mbah karena pada saat itu semua bengkel tambal ban masih tutup .

Dan tiba lah saya di rumah mbah yang untungnya tidak jauh dari sekolah Lala . Saya baru ingat bahwa mbah masih di rumah Bude karena beliau sakit . Ada tetangga depan rumah yang sedang berada di sumur bertanya kepada saya, “Kenapa vi ? Mbahnya kan masih di sana, lagi sakit belum pulang . Rumahnya masih kosong”.  Saya menjawab, “Iya, lagi sakit . Gpp, ini ban motornya bocor “. Saya duduk di teras rumah . Yap, dan saya pun seperti orang hilang yang tak tahu jalan kemana mau melangkah (HAHAHA) . Kedua, saya baru ingat lagi kalau tadi saya lihat dompet saya kosong , tidak ada sepeser pun uang ! Oh God ! Ini benar – benar sial ! Setelah hampir setengah jam saya menunggu dan sekali lagi seperti orang hilang yang tak tahu arah kemana mau melangkah . Tiba – tiba Pakde Judi (begitulah beliau di panggilnya) bertanya kepada saya, “Kenapa vi? Mbah masih disana kan , katanya lagi sakit?” . Lalu saya menjawab, “Ini ban motornya bocor . Iya, mbah lagi sakit”. Pak Judi pun menyarankan saya untuk menambal ban motor di depan sekolah Lala, tetapi nanti pukul 08.00 . Oke, saya pun meuruti apa kata beliau . 

*CLING* *AHA* Saya baru ingat kalau saya pernah menyelipkan uang 10ribu di sela - sela dompet , alhamdulillah akhirnya saya temukan uang tersebut . Tadinya sesudah saya mengantarkan Lala sekolah , saya di suruh oleh mama untuk mengambil uang di ATM . Btw, bagi yang belum tahu apa itu ATM . ATM adalah tempat mbah dukun mengembangbiakan uangnya yang sudah di curi para tuyul . Yaa itulah pokoknya .

Tepat pukul 08.00 saya pun mulai berjalan lagi dan lagi – lagi sambil mendorong motor -__- . Jalan masih terasa berat seperti kaki di kasih beban ratusan ton beras , ditambah juga berat badan saya yang berat .

Sesampainya di bengkel . Saya langsung berkata kepada seorang ibu disitu . Yap, kata beliau saya suruh menunggu sebentar , karena bapaknya sedang mengisi bensin ke dalam botol . Btw , soal bensin . Berapa bulan lagi ya akan habis jika pemerintah tidak menaikan harganya dan masyarakat tetap menolak untuk menaikan harga subsidi ? Oke saya pun mulai ngelantur .

Setelah bapak tersebut memberikan tugasnya ke ibu tersebut, bapak pun mulai menangani motor saya . Dan membuka ban belakang , dan ENG ING ENG ternyata ban dalam sobek lebar sekali . Alamat ganti ban dalam lagi dan harganya itu 35ribu . Sedangkan uang saya hanya tersisa 10ribu di dompet . Beliau pun mengganti ban dalam tersebut .

Oia, motor saya ini belum genap setahun lho ! Baru hampir 11 bulan 27 April 2012 nanti mama saya membelinya . Dan sudah 2 kali ini ban dalam roda belakang diganti . Jadi kesialan saya untuk roda belakang saja sudah 84 ribu, yaitu 2 kali tambal ban dan 2 kali ganti ban dalam . Entah mengapa hal ini pasti terjadi disaat papa belum ngasih uang ke mama -__- . Inilah penampakan motor tersebut :




Panggantian ban dalam pun selesai . Saya pun meminta ijin kepada bapak untuk mengambil uang terlebih dahulu .

“Pak, kulo mendhet arta rumiyin nggih teng ATM”.
“Nggih, monggo”.

Alhamdulillah untung bapaknya baik , dan saya pun tidak harus memberikan apapun untuk jaminan . Saya akhirnya meluncur dan mengambil uang di ATM . Setelah itu saya bersegera membayar uang ban dalam tersebut dan pulang .

Mungkin ini peringatan dari Allah SWT supaya saya saat naik motor tidak ‘pecicilan’ dan tidak ngebut . Karen kalian perlu tahu , saya naik motor rata – rata pasti 60km/jam dan bahkan jika emosi saya meningkat bisa sampai 80km/jam . Kalian boleh membuktikan jika saya sedang naik motor lho ! 
Yap, semoga ganti ban dalam kali ini bisa awet sampai berabad – abad ya . Aamiin *Ketawa Setan*

Tidak ada komentar: