mimpi.. mimpi mungkin hampir disamakan dengan cita-cita...
masih inget ngga? dulu waktu lo kecil selalu ditanya cita-cita oleh guru, orang tua, bahkan teman kecil masa lalu..
masih ingat cita-cita saat baru masuk TK, SD, SMP?
mungkin banyak yang bilang saat itu dengan mudah ia ucapkan tanpa memikirkan jangka panjang untuk meraihnya.. dokter, polisi, tentara, pegawai bank? nah, diantara profesi itu pasti ada yang pernah lo sebutin di masa lalu untuk jadi acuan cita-cita.
sebagai contoh, gue sendiri saat TK punya cita-cita ingin jadi dokter, SD jadi PNS bisa sukses kayak papa, SMP masih punya cita-cita yang sama..
nah beranjak SMA.. cita-cita itu pasti semakin mantap ingin lo gapai..
tapi seserius apa sih cita-cita itu ingin lo gapai untuk masa depan?
dulu sebelum lulus SMA. keinginan gue sempet gue tulis disatu lembar kertas ingin jadi seorang guru, kemudian beberapa saat lagi cita-cita itu mulai gue rubah lagi. akhirnya ingin jadi pegawai bank. karena satu alasan saat masuk jurusan IPS di SMA nilai akuntansi gue lumayan bagus.
sehabis lulus SMA, mulai lah gue sibuk untuk mencari kuliahan. daftar dari PMDK, SNMPTN, dan UM di Universitas Jenderal Soedirman dengan jurusan prioritas yang sama yaitu Akuntansi.
dan lo tau apa? gue gagal untuk bisa masuk universitas yang menjadi salah satu kampus terfavorit di Purwokerto sana.
beberapa hari setelah kegagalan itu gue speechless banget. mau jadi apa kalo gue gagal terus kayak gitu kan? -__-
akhirnya gue bangkit, putar pikiran. mulai cari cadangan universitas lain. pilihan gue ke Solo. ambil di Universitas Muhammadiyah Surakarta. masih dengan jurusan yang sama, AKUNTANSI --"
mungkin cita-cita gue saat itu lagi mantap dengan "pegawai bank".
setahun kemudian gue di rumah karena lelah untuk mengejar cita-cita masuk kampus favorit dengan jurusan akuntansi. yang lo pasti tau, jurusan akuntansi peminatnya masih sangat membludak! saat itu masalah dana juga jadi masalah besar buat keluarga gue.
tahun berikutnya gue masuk di salah satu lembaga kecil yang 'katanya' bisa menjamin gue bisa langsung kerja setelah lulus dari lembaga itu. masuklah gue di LP2i Dynasty Bussines College Cilacap dengan jurusan yang masih mencium akuntansi. ambil jurusan komputer akuntansi dan perpajakan selama satu tahun atau setara D1.
sebelum wisuda alhamdulillah memang gue udah dapet pekerjaan yang lumayan layak untuk mencari rejeki.
tapi tetep, saat lulus D1 itu keinginan bisa kerja di bank masih 'gede'. menggebu-gebu lagi kan! ya, gue pikir mungkin bisa kerja di BPR gitu. Allah berkata lain. gue kerja selama hampir 7 bulan di pabrik ISN Cilacap.
gue bersyukur banget udah pernah ngerasain punya duit sendiri, yang tiap akhir bulannya bisa gue tunggu. gue tau pendidikan D1 belum bisa menjadi jaminan untuk bisa bekerja sebagai pegawai bank diluar sana.
sekarang gue jadi pengangguran lagi karena suatu hal. gue sempet nyesel saat beberapa interview gue gagal lolos. di rekomen oleh LP2i untuk kerja di salah satu konsultan kontraktor, sayangnya gue nolak karena suatu hal tersebut. gue masih tetap bersyukur dan menikmati proses ini.
pikiran gue jauh kesana saat orang tua masih mampu untuk menguliahkan mencapai pendidikan tinggi dan bisa memantapkan cita-cita. tapi kenapa banyak diluar sana yang mengecewakan orang tuanya? mereka mampu menguliahkan anaknya, menuruti setiap permintaan anaknya. tapi anaknya seakan acuh apa yang sudah orang tua berikan? apa mereka ngga pernah mikir? seberapa banyak pengorbanan yang mereka keluarkan, baik dalam harta atau jasa.
selagi orang tua kita mampu. bahagiakan mereka. wujudkan cita-cita lo secepatnya. dan disusul dengan mimpi-mimpi kecil yang lain :)
lo pernah liat senyum bahagia orang tua saat lo dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan SMA? nah, ingatlah senyum itu. jangan biarkan senyum itu menjadi luka karena kecewa melihat anaknya ngga sukses.
selamat berjuang kawan menjadi orang yang bisa dibanggakan orang tua. suatu saat kita bertemu di suatu titik saat kita semua telah menjadi orang sukses untuk mereka yang kita sayangi :')
4 komentar:
wah kok pas banget ceritanya sama ya ya mbak, hehe. saya juga, padahal sudah 24 tahun tapi masih nganggur. tapi jangan menyerah, tetap putar otak, lakukan hal terdekat, terkecil. insya Allah ada jalan.
Seringkali apa yang menurut kita baik, belum tentu baik oleh Sang Pemberi Hidup. Namun jangan patah semangat. Mungkin bisa coba cari arah lain. Lagipula nggak harus lulus akuntansi untuk jadi pegawai bank. Ada yang lulusan PGSD kerjanya juga di Bank. hohoho
Semangat ^^
Menyentuh!! (y) dah itu aja...hehehe ^^
yuk berkunjung di blog saya tryamoore.blogspot.com
@Odd
wah, berarti saya ada temennya nih untuk lebih semangat putar otak. okay insha Allah. keep fighting! ;)
@Cute
bener sekali itu. sekarang memang banyak yang kerja tapi salah jurusan. tidak sesuai skillnya :D
@Trya
makasih hehe :)
Posting Komentar